Universitas Diponegoro sebagai salah satu Universitas terbaik di Indonesia sangat memperhatikan akreditasi di setiap jurusan. Salah satunya di Fakultas Teknik, yang akan mengejar akreditasi dari IABEE (Indonesia Acreditation Board For Engineering Education) pada tahun 2021. IABEE adalah organisasi independen dari PII (Persatuan Insinyur Indonesia) yang memiliki tujuan mengembangkan kualitas pengelolaan PT pada bidang teknik dan computing. IABEE telah diakui oleh Kemenristekdikti dan juga diakui oleh lembaga internasional IEA (International Engineering Alliance) dalam sidang tertutup di Washington Accord pada 12 juni 2019 sebagai Signatory Member. Dengan begitu IABEE yang dibentuk dengan pembinaan JABEE (Japan Accreditation Board for Engineering Education) kewenangannya akreditasinya dalam bidang teknik diakui setara dengan negara-negara anggota Washington Accord seperti Amerika Serikat, Inggris, Irlandia, Australia, New Zealand, Afrika Selatan, Rusia, Jepang, China, India, Turki, Hong Kong, Taiwan, dan Malaysia. Berbeda dengan BAN-PT, yang menurut Undang-undang RI Nomor 12 No. 2012 tentang Pendidikan Tinggi penilaiannya bersifat wajib bagi seluruh perguruan tinggi di Indonesia, IABEE bersifat pilihan dan terbatas hanya untuk perguruan tinggi dengan program studi teknik dan computing. Berikut adalah perbedaan antara akreditasi oleh BAN-PT dan oleh IABEE:
Dengan akreditas dari IABEE dapat
menjadi bukti jika Departemen Teknik Perkapalan sudah menerapkan sistem
pendidikan berbasis luaran (Outcome Base Education). Artinya setiap matakuliah
yang diajarkan memiliki capaian pembelajaran lulusan yang menunjang profil
proffesional mandiri dan menhasilkan lulusan siap bersaing di dunia kerja. Adapun Prodi Teknik Perkapalan UNDIP saat ini memilki
program S1 dengan Akreditasi A. Teknik Perkapalan UNDIP sebenarnya tergolong
Prodi baru, secara resmi berdiri Oktober 2002. Namun Prodi ini berhasil
melakukan berbagai lompatan, dan sejak tahun 2016 sudah mengantongi Predikat A dari BAN-PT (Badan Akreditasi Nasional
Perguruan Tinggi) dengan Keputusan No.1057/SK/BAN-PT/Akred/S/VI/2016 dan
Sertifikasi ISO 9001:2015. Saat ini jumlah dosen tetap di Teknik Perkapalan
adalah 17 orang. Dengan dosen bergelar doktor sebanyak 6 orang, dan 2 orang
dosen yang sedang menempuh doktoral serta 2 orang dosen lagi yang baru saja
mengambil doktoral di tahun ini. Diharapkan hingga 3 tahun kedepan terdapat 10
doktoral yang mengajar di Pridu Teknik Perkapalan. Sehingga akan muncul perbandingan dosen dan
mahasiswanya adalah 1:25.
Departeman Teknik Perkapalan
Undip memiliki fasilitas yang sangat lengkap, seperti Laboratorium
Hidrodinamika Kapal, Laboratorium Struktural dan Konstruksi Kapal, Laboratorium
Sistem Perpipaan dan Permesinan Kapal, Laboratorium Perencanaan Kapal Dibantu
Komputer, Laboratorium Las dan Meterial Kapal, dan Laboratorium Kapal Kecil dan
Perikanan. Untuk menyiapkan lulusan yang unggul, pola perkuliahan di Teknik
Perkapalan UNDIP juga dilengkapi dengan kerja praktik. Mahasiswa wajib
mengikuti kerja praktik selama dua bulan, yakni pada Biro Klasifikasi Indonesia
(BKI) dan galangan kapal. Prodi Teknik Perkapalan sangat aktif dalam mendorong
civitas akasemiknya untuk melakukan penelitian atau riset. Selain itu juga
aktif dalam bidang publikasi secara berkala dalam riset di bidang teknologi
perkapalan dan maritim dan mendorong HAKI (Hat Atas Kekayaan Intelektual) untuk
upaya mengembangkan teknologi perkapalan dan maritim. Kemudian juga melakukan
pengabdian kepada masyarakat untuk mengatasi masalah di wialayah pesisir dan
pantai dalam bidang perkapalan dan maritim, serta membantu meningkatkan
kesejahteraan masyarakat.
Tidak ada komentar: